Kitab Irsyadul Ibad – BAB IMAN

Kitab Irsyadul Ibad

Halaman 2

By. Kyai Tamam khaulani

Ar-Rahman” seringkali diterjemahkan dengan “Maha Pengasih”, sedangkan “Ar-Rahiim” diterjemahkan dengan “Maha Penyayang.”

“Ar-Rahman” menunjukkan rahmat Allah Ta’ala yang sangat luas, yang meliputi seluruh makhluk, termasuk hamba-Nya yang kafir. Hal ini sebagaimana kaidah dalam bahasa Arab, karena “Ar-Rahmaan” mengikuti pola (wazan) (فعلان) (fa’laan) yang berarti “penuh atau sangat banyak”. Contohnya adalah (غضبان) (ghadhbaan) yang menunjukkan orang yang sedang dipenuhi dengan rasa marah. Sehingga “Ar-Rahmaan” kurang lebih bermakna “Dzat yang dipenuhi rasa rahmah mencakup seluruh makhluk.”

Sedangkan “Ar-Rahiim” adalah rahmat yang khusus ditujukan untuk orang-orang yang beriman. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala,

هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا

“Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia (Allah) Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Ahzab [33]: 43)

Bab IMAN

  1. IMAN KEPADA ALLAH SWT

Allah itu punya sifat-sifat amaliah yang dipelajari dari Asmaul Husna. Kita hanya makhluk yang berkewajiban beribadah.

  • Salah satu unsur ibadah adalah mengagungkan Allah swt.
  1. IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH
  • Kenapa kita harus meyakini beriman kepada malaikat (meyakini malaikat itu ada) ?
  1. Malaikat itu penymbung antara Rasul dan Allah swt dalam hal wahyu

Jika Allah akan mengirim wahyu kepada utusan melalui malaikat Jibril.

  1. Malaikat dengan hamba, malaikat sebagai mediator/ sarana dalam hal urusan rezeki.

Malaikat itu jumlahnya triliunan. Malaikat sudha ada tugasnya. Dari triliunan yang wajib kita imani ada 10  yang wajib kita hafal.

Malaikat itu tidak punya napsu seperti manusia, tidak butuh makan dan minum. Makhluk paling taat ke Allah itu malaikat. Kalo manusia, punya napsu sehingga banyak maksiat. Bhakan malaikat niat untuk maksiat pun tidak ada.

  1. IMAN KEPADA KITAB ALLAH

Kita meyakini bahwa isi dari kitab Allah itu benar (pasti) termasuk yang selain Alquran, Zabur, Injil, Taurat. Kitab-kitab Allah ada banyak, namun yang perlu kita yakini ada 4. Kitab itu mengikuti masa kenabian masa berlakunya. Semua yang ada di dalam isi Alquran benar semua.

Alquran adalah kitab Allah yang paling mulia, bahasanya paling indah, susunan katanya paling lengkap. Kalo bisa belajar Alquran sama gurunya yang ahli, khawatir yang jadi guru kita, khawatir ada salah paham, maksud dari isi Alquran. Paling tidak tahu asbabul nuzulnya. Bahkan karena mulianya Alquran, untuk memegangnya harus suci dari hadas kecil dan besar. Tertulis dalam Alquran karena mulianya kitab Allah, Alquran.

Belajar dalam keadaan suci lebih mulia lagi, supaya lebih mudah masuknya, mudah dipahami. Namun kalo belajar Alquran wajib suci.

Alquran karena terlalu istimewanya, apa saja yang dibahas langsung jadi istimewa. Contohnya, ketika kita mau membaca Alquran, kita jadi ikut istimewa. Membaca saja sudah istimewa apalagi mau mempelajari Alquran.

Sebaik-baik kalian adalah orang yang mau belajar Alquran dan mengajarinya.

Tanah yang paling suci adalah tanah mekah.

Semua hal yang ada di dunia, yang sudah diciptakan Allah pasti akan kembali ke Allah swt. Ketika kembali ke Allah, bagusnya sesuai aturan-aturan Allah, kita perlu jalan, alur, jalan yang diiridhoi Allah swt, seperti mengikuti Rasulullah.

  1. IMAN KEPADA RASUL ALLAH

Mengimani rasul Allah  (Toriqul Ubudiyah), kita sebagai makhluk menjaga status hamba, mengikuti alur/ jalan yang dilakukan Rasulullah.

Ridho Allah yang paling kecil adalah itu sebesar-besarnya nikmat. Nikmat yang paling bedar kita mendapat ridho Allah walaupun sangat kecil.

  1. IMAN KEPADA HARI KIAMAT
  2. IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR

Smeoga bermnafaat 😊

Leave a comment