Pengalaman Perawatan Saluran Akar di Jakarta

Sekitar bulan Februari 2022, tambalan permanen gigiku yang berlubang dulu mulai pecah, mungkin karena pengaruh kehamilan juga, jadi tubuhku membutuhkan banyak kalsium. Nah terkadang membuat sakit yang membuat aku tidak bisa beraktivitas dengan nyaman. Akhirnya aku memutuskan ke dokter gigi untuk periksa dan melakukan tindakan yang tepat.

Awal periksa ke fdc dental clinic pondok aren melalui WA yang cukup rumit pendaftarannya dan lama. Namun akhirnya terdaftar juga di pasien nomer pertama. Padahal aku langsung memutuskan ke dokter konservasi gigi, dan dari pihak pendaftaran fdc mengonfirmasi bahwa aku terdaftar di dokter konservasi gigi. Ternyata sampai disana, baru tahu bahwa yang memeriksaku bukan dokter konservasi gigi melainkan dokter umum biasa. Agak kecewa dan emosi sih, tapi ya gimana lagi sudah datang dan periksa. Dijelaskan juga bahwa aku disuruh untuk rujuk ke rontgen gigi kemudian ke dokter konservasi gigi. Biaya di fdc sendiri lumayan mahal, namanya juga di Jabodetabek ya jadi biaya hidup dan lainnya juga ikut mahal, termasuk perawatan gigi. Gigiku cuma diberi obat tetes untuk mematikan saraf dan diselipkan kapas saja, biayanya 250 ribu, belum dengan pendaftaran yang totalnya sekitar 150 ribu, dengan diskon jika posting di instagram akan didiskon berapa ribu dari uang pendaftaran. Jadi total bisa sampai 400 ribu dengan sekali periksa saja.

Nah setelah itu aku memutuskan lanjut ke rontgen gigi untuk melihat apakah gigiku yang berlubang patah itu bisa dipertahankan dengan dipasang crown gigi atau dicabut karena tidak bisa dipertahankan lagi.

Namun setelah sampai di smile clinik yang disarankan fdc ternyata mereka tidak mau mengambil risiko tinggi karena aku sedang hamil, dan disarankan lagi ke rumah sakit mana gitu yang fasilitasnya lebih lengkap.

Saat itulah aku langsung cari-cari referensi internet sekalian ke praktik dokter konservasi gigi. Ketemu passio dental di Jaksel deket kantor purnawarman BPPK. Akhirnya aku dengan kehamilan 6-7 bulan ke praktiknya dokter Harry. Disana beliau memberikan 2 pilihan, dicabut dengan biaya 700k kemudian pasang gigi palsu 1,5 jutaan atau dipasang crown total biaya hampir 10 juta karena perawatan saluran akar terlebih dahulu. Akhirnya dengan tekad yang kuat aku memutuskan untuk pasang crown dengan berbagai pertimbangan.

Ini penampakan gigiku yang berlubang karena dikliniknya beliau ada rontgen sendiri.

Untuk perawatan saluran akar berkunjung ke dokter KG selama 4 kali kunjungan dan 1 kali untuk pemasangan crown.

Ini kontrol bulan Maret

Sampai Juli, crown yang dipasang di gigiku masih baik-baik saja. Semoga kedepannya juga baik-baik saja. Aamiin..

Tapi kemarin saat minum teh dingin dari kulkas langsung, agak ngilu dikit. Mungkin sinyal untukku juga supaya lebih hati-hati jika minum minuman yang agak terlalu dingin/ panas.

Semoga bermanfaat 🙂

Leave a comment